Kamis, 29 Oktober 2009

contoh dampak orientasi organisasi

saya penah berkunjung ke sebuah tempat makan “seafood” di daerah gunung sahari. Di tempat makan tersebut mereka mempunyai visi misi yang apik, yaitu membuat image tempat tersebut bagus, baik dari segi kualitas makananya, mupun service dan produk yang mereka jual. Nilai yang terkandung dalam sebuah tempat makan tersebut adalah dimana memberikan sebuah hasil produk atau makanan yang baik serta diikuti dengan cara pelayanan yang memuaskan terhadap pelanggan. Aturan di sana juga cukup ketat antara lain, harus rapi, kuku, rambut, jenggot tidak boleh panjang, dan karyawan yang telat lebih dari 20 menit akan dipotong gajinya dari gaji pokok karyawan tersebut. Tingkat profesionalisme dari para pekerjanya juga tidak perlu dipertanyakan lagi karena tahap seleksi yang dibutuhkan untuk bisa bekerja ditempat tersebut cukup ketat, sebelum kerja dimulai mereka melewati masa training yang berarti mereka harus mengikuti kelas untuk memperdalam ilmu mereka dalam dunia restoran. Gaji yang ditawarkan juga cukup menjanjikan. Ada gaji pokok, uang tips, uang service serta uang bonus. Sumber daya yang ada di restoran tersebut juga cukup ada 3 orang yang bekerja sebagai chef, 1 cashier, serta 7 orang waiters yang selalu siap jika dibutuhkan oleh para pelanggan. Rencana kerja dari restoran tersebut juga sangat terencana dengan baik. Progres di sebuah restoran dimulai dengan membuat sebuah konsep tempat, selanjutnya pengenalan produk-produk, dan yang paling penting melakukan promo-promo serta diskon.

* Dari contoh yang telah saya deskripsikan diatas merupakan organisasi berorientasi hasil yang akan berdampak KEMAJUAN

orientasi organisasi

Berikut ini adalah orientasi – orientasi yang ada pada organisasi untuk memajukan suatu organisasi tersebut.
1. Nilai & Visi
2. Misi
3. Aturan
4. Profesionalisme
5. Insentif
6. Sumber Daya
7. Rencana Kerja.

ARTI DARI ORIENTASI – ORIENTASI :
1. Nilai & Visi
Nilai adalah keyakinan dasar bahwa pola perilaku khusus atau bentuk akhir keberadaan secara pribadi, jika Tidak memiliki nilai dan visi, maka organisasi tersebut akan rusak.

2. Misi
Misi adalah tujuan. jika organisasi tidak memiliki misi, maka akan binggung untuk menjalankannya.

3. Aturan
Aturan adalah suatu tata cara atau tata tertib. jika aturan ini tidak berjalan dengan baik, maka akan terjadi konflik kepentingan

4. Profesionalisme
Profesionalisme adalah sifat keprofesionalan, atau kesadaran seseorang yang memiliki rasa kemampuan yang lebih dalam bidangnya. jika dalam suatu organisasi tersebut tidak ada yang bersikap profesionalisme, maka organisasi tersebut akan resah

5. Insentif
Insentif adalah sarana motivasi. jika organisasi tidak ada rasa insentif, maka organisasi tersebut akan berjalan dengan lamban

6. Sumber Daya
Sumber Daya adalah salah satu faktor penting dalam menjalankan suatu perusahaan. Jika perusahaan tidak mempunyai sumber daya maka perusahaan tersebut tidak akan hasil.

7. Rencana Kerja
Rencana Kerja adalah tujuan untuk bekerja, atau berpikiran untuk bekerja. nakh, jika organisasi tidak mempunyai rencana kerja, maka organisasi tersebut dikatakan salah melangkah.

PENJELASAN :
nilai & visi, misi, aturan, profesionalisme, insentif, sumber daya, dan rencana kerja. dari semua aspek ini merupakan dasar yang harus diciptakan manusia agar dia dapat menjalani suatu profesi/pekerjaan dengan baik. apabila didalam syarat tersebut tidak ada salah satu yang dimiliki maka akan terjadi hal sebagai berikut:

apabila organisasi tidak memiliki Visi&Misi usahanya akan berjalan salah atau rusak

jika kita organisasi memiliki Misi usaha kita tidak akan berjalan karena kita akan binggung apa yang harus dikerjakan sekarang.

jika kita organisasi memiliki Aturan sama halnya kita tidak menghargai orang lain karena aturan itu sangat diwajibkan bagi setiap orang yang menjalani suatu rencana, ini disebabkan manusia tidak dapat hidup sendiri dan hal ini bisa menimbulkan konflik kepentingan.

jika organisasi tidak memiliki Profesionlisme kita tidak akan dapat kepercayaan orang lain akhirnya ini akan membuat kita jadi resah

jika organisasi tidak memiliki Insentif ini akan membuat kerja kita menjadi lamban.

jikaorganisasi tidak memiliki Sumber daya, hal ini sama halnya seperti orang bodoh karena sumber daya sangat diperlukan agar kita dapat menyelesaikan pekerjaan dengan baik dan tidak cepat putua asa/frustasi.

yang terakhir apabila organisasi tak memiliki Suatu rencana kerja ini seperti kita berjalan di tengah hutan tanpa menggunakan kompas, kita tak akan tau kemana arah kita melangkah.