1. Silogisme Kategorial
Yang dimaksud dengan silogisme kategorial ialah silogisme yang terjadi dari tiga proposisi. Dua proposisi merupakan premis dan satu proposisi merupakan simpulan. Premis yang bersifat umum disebur premis mayor dan peremis yang bersifat khusus disebut premis minor. Dalam simpulan terdapat subjek dan predikat. Subjek simpulan disebut term minor dan predikat simpulan disebut term mayor.
Contoh:
My : Semua manusia bijaksana.
Mn : Semua polisi adalah manusia.
K : Jadi, semua polisi bijaksana
2. Silogisme Hipotesis
Silogisme Hipotesis : Silogisme yang terdiri atas premis mayor yang berproposisi konditional hipotesis.
Konditional hipotesis : bila premis minornya membenarkan anteseden, simpulannya membenarkan konsekuen. Bila minornya menolak anteseden, simpulannya juga menolak konsekuen.
Contoh :
My : Jika tidak ada air, manusia akan kehausan.
Mn : Air tidak ada.
K : Jadi, Manusia akan kehausan.
3. Silogisme Alternatif
Silogisme Alternatif : Silogisme yang terdiri atas premis mayor berupa proposisi alternatif.
Proposisi alternatif yaitu bila premis minornya membenarkan salah satu alternatifnya. Simpulannya akan menolak alternatif yang lain.
Contoh
My : Nenek umi berada di Bandung atau Bogor.
Mn : Nenek umi berada di Bandung.
K : Jadi, Nenek umi tidak berada di Bogor.
4. Silogisme Entiment
Silogisme entiment adalah silogisme yang tidak mempunyai premis mayor.
Contoh :
- Jordan seorang yang pandai bermain basket karena Jordan pemain NBA.
- Sarah seorang yang terkenal karena Indri seorang aktris.
5. Rantai Deduksi
Rantai deduksi adalah kumpulan dari seluruh penalaran deduksi baik yang langsung maupun tidak langsung. Contoh :
Semua coklat manis rasanya
Sebagian yang manis rasanya adalah coklat
Jika stres saya makan coklat
Karena coklat dapat menghilangkan stres
Saya tidak pernah menolak diberi coklat
Karena saya memang sangat suka coklat
Rabu, 16 November 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar